Kesyirikan Warga NU "Gusdurian"

<b><a href="http://kristenkrisna.blogspot.com/" target="_blank">http://kristenkrisna.blogspot.com</a> - Kesyirikan Warga NU "Gusdurian"</b><br /> Masih seputar NU dan para pemuja Gus Dur, dan pembahasan saya kali ini hampir sama dengan pembahasan saya sebelumnya, Yaitu:<br /> <a href="http://kristenkrisna.blogspot.com/2015/11/benarkah-gus-dur-titisan-dewa-wisnu.html" target="_blank">Benarkah Gus Dur Titisan Dewa Wisnu?</a><br /> <a href="http://kristenkrisna.blogspot.com/2015/11/kesyirikan-gus-dur-yang-diikuti-oleh.html" target="_blank">Kesyirikan Gus Dur yang Diikuti oleh Warga NU</a><br /> <br /> Pembahasan saya kali ini bersumber dari situs NU Garis Lurus, dan bagini tulisan selengkapnya:<br /> <br /> <b>Kesyirikan Para Pemuja Dan Pengagum Gus Dur Hingga Menganggapnya Nabi</b><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV85hTs9CWzHEvHGWx0p5YNLlwDhUEaFWHgqajGT61yNKQLvKcU-YqIo-O-yDEkA0dD8lsWDr_fYNjU5kI5KOltdJene-iYd0uo97_-u9LxDDjNpOekQ6rJimm7XJcl0vF7wuuoeZHe60/s1600/Kesyirikan+Para+Pemuja+Dan+Pengagum+Gus+Dur+Hingga+Menganggapnya+Nabi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV85hTs9CWzHEvHGWx0p5YNLlwDhUEaFWHgqajGT61yNKQLvKcU-YqIo-O-yDEkA0dD8lsWDr_fYNjU5kI5KOltdJene-iYd0uo97_-u9LxDDjNpOekQ6rJimm7XJcl0vF7wuuoeZHe60/s320/Kesyirikan+Para+Pemuja+Dan+Pengagum+Gus+Dur+Hingga+Menganggapnya+Nabi.png" width="301" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8dc5FUJZ3auOzxP1kq2KMlnKhMSR4Aco4c8fDvNlDVVIDHJCrdYKTeD04QnFZ-MviR6PEb05h2P9FmH59xRNPa5LvpaKHjy9c32S5tpz1M9DcLujHXeEvT_bHN_30ZbvC0NPzpmN8WQ8/s1600/Kesyirikan+Para+Pemuja+Dan+Pengagum+Gus+Dur+Hingga+Menganggapnya+Nabi+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8dc5FUJZ3auOzxP1kq2KMlnKhMSR4Aco4c8fDvNlDVVIDHJCrdYKTeD04QnFZ-MviR6PEb05h2P9FmH59xRNPa5LvpaKHjy9c32S5tpz1M9DcLujHXeEvT_bHN_30ZbvC0NPzpmN8WQ8/s320/Kesyirikan+Para+Pemuja+Dan+Pengagum+Gus+Dur+Hingga+Menganggapnya+Nabi+2.png" width="258" /></a></div> Fanatik buta dan menjadikan idola yang salah telah membuat para pengikut Gus Dur atau Gusdurian mendekati lembah kemusyrikan. Jika Gus Dur adalah bapak Pluralisme yang menganggap benar semua agama dan meyakininya semuanya akan masuk surga, Kini para penerus dan pengagumnya mengikuti jalan yang sama menuju gerbong kesesatan.<br /> Mereka mencari semua aspek pembenaran atas penyimpangan dan kesesatan yang dilakukan Gus Dur selama hidupnya. Jika tidak mereka dapati ‘pembenaran’ maka jalan mengarang sebuah cerita ‘kewalian palsu’ Gus Dur adalah jalan yang halal bagi mereka. Inilah fanatik idola kebutaan mencari pegangan hidup terhadap selain Syariat Islam sebagai Agama ‘Yang paling benar’ ajaran Sayyiduna Muhammad Saw.<br /> Seminar dan kajian pun ramai mereka biayai dan adakan hanya demi menggali pemikiran ‘nyleneh dan sesat’ Gus Dur lalu mengarang cerita atau menambahi dan penuh manipulasi soal Gus Dur yang menurut mereka mencapai derajat setengah dewa. Bukan hanya Gus Dur, Megawati ternyata juga mempunyai pengikut dan pengagum yang agak mirip dengan Gus Dur. Begitupula semacam keyakinan akan munculnya ‘Ratu Adil’ ditanah Jawa yang sering di isukan ditengah masyarakat hingga para penyanjung Jokowi yang menganggapnya tidak pernah punya salah sampai kentutnya wangi.<br /> Berikut tulisan pembahasan KH. Luthfi Bashori yang kami kutip dari website PejuangIslam.Com dan mempunyai hubungan dengan persoalan kesyirikan diatas.<br /> DOSA SYIRIK YANG TAK TERAMPUNKAN<br /> Syirik adalah itikad atau perbuatan yang menyamakan sesuatu dengan Allah, atau menyembah dan bersujud kepada selain Allah.<br /> Termasuk menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah adalah menganggap sama terhadap sifat yang menjadi kekhususan bagi Allah, seperti berdo`a kepada selain Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah misalnya menyembah berhala, atau niat berkorban (sesaji), bernadzar, berdo`a dan sebagainya kepada selain Allah.<br /> Allah berfirman yang artinya:<br /> “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. Annisaa, 48)<br /> “Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar” (QS. Luqman, 13).<br /> Sy. Abdurrahman bin Abu Bakrah RA mendengar dari bapaknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perhatikanlah, kuberitahukan kepada kalian tentang dosa-dosa paling besar, yaitu menyekutukan Allah,  durhaka kepada ibu-bapak,  dan sumpah palsu.” (HR. Msulim).<br /> Nabi Muhammad Rasululah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, “Barangsiapa melakukan suatu perbuatan yang menyekutukan Aku dengan yang lainnya, maka amalannya kembali kepada orang yang disekutukan itu, dan Aku cuci tangan daripadanya.”  (HR. Muslim dan Ibnu Majah)<br /> Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya.<br /> Allah juga akan memasukkan orang-orang musyrik itu ke dalam neraka selama-lamanya, sebagaimana firman Allah yang artinya:<br /> “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, Tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah, 72).<br /> Termasuk bentuk syirik di era masyarakat modern, seperti yang terjadi dalam sejarah Indonesia, yaitu tentang keyakinan akan munculnya Ratu Adil, yang menurut versi politik klenik bahwa munculnya Ratu Adil itu sebagai penyelesai persoalan negara.<br /> Dalam sejarah disebutkan, bahwa ada laporan kepada Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1914 D.A. Rinkes, penasehat urusan bumi putera, yang mengatakan bahwa sebagian masyarakat Indonesia ternyata senang melakukan mistifikasi. Rinkers merujuk pada tersebarnya secara luas mistisisme secara khusus, ia merujuk pada mistifikasi politik yang pada waktu itu menjadi gerakan populer dengan mengangkat gerakan Hangabei dan mitos Ratu Adil.<br /> Karena pada waktu itu, ketika masyarakat pribumi menghadapi masalah ekonomi berupa persaingan dengan usahawan Cina, pemecahan politiknya ditempuh dengan mengangkat Pangeran Hangabei untuk menarik anggota. Lantas muncullah Tjokroaminoto memimpin SI menggantikan Haji Samanhudi. Sempat pula Tjokroaminoto dipublikasikan dan dikultuskan sebagai “Ratu Adil” atau juru selamat, tujuannya untuk menarik simpati orang-orang awam. (Diringkas dari sumber tulisan Kuntowijoyo, 2001:342).<br /> Termasuk perbuatan syirik adalah ikut melakukan ritual keagamaan non muslim.<br /> Sebut saja ritual Barongsai sebagai contoh, maraknya tari Barongsai yang saat ini menjadi trend kembali di tengah masyarakat, maka hendaklah umat Islam mewaspadainya.<br /> Perlu difahami, bahwa di negara Cina tarian Barongsai adalah sebagai praktek yang dilakukan oleh rahib Budha atau Tao untuk berurusan dengan masalah kerohanian mereka.<br /> Barongsai merupakan salah satu keyakinan tradisional Cina untuk pencucian tempat/daerah. Ada beberapa arti dalam tarian Barongsai ini, yaitu menjadikan Feng Shui dianggap lebih bagus:<br /> (Feng Shui menurut leluhur Cina, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar):<br /> 1. Menghilangkan energi negatif.<br /> Suara yang nyaring dari drum dan gembrengan akan menyucikan atau membersihkan sebuah daerah/tempat yang chi/energi negatif dan jelek, menjadi energi yang baru dan bagus.<br /> 2. Mengusir roh halus yang tidak baik<br /> Kekuatan dari tarian dan keberadaan dari barongsai akan cukup untuk mengusir roh jahat keluar dari lokasi, dan memastikan bahwa usaha yang Anda kerjakan lebih sukses.<br /> 3. Membawa keberuntungan.<br /> Sebagai simbol kekuatan dan membawa keberuntungan, dengan keberadaan barongsai. (Sumber: http://www.tionghoa.info/barongsai).<br /> Termasuk yang dikhawatirkan tergelincir dalam kesyirikan modern, adalah apa yang dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan fanatik `over dosis` terhadap para tokoh idolanya, semisal para pengikut Megawati, saat berani “Cap Jempol Darah” sebagai bentuk kesetiaan kepada Megawati.<br /> Atau  keyakinan terhadap Gus Dur yang dipandang oleh pengikut setianya sebagai “Manusia Setengah Dewa”.<br /> Atau perilaku para pengidola Jokowi  saat mencalon jadi presiden, mereka menganggap Jokowi tidak mungkin berbuat salah, bahkan kentutnya pun diyakini berbau wangi.<br /> Semoga umat Islam tetap istiqamah menjaga diri dari perbuatan yang dapat membahayakan aqidahnya.<br /> Wallahu Alam<br /> Sumber:http://www.nugarislurus.com/2015/09/kesyirikan-para-pemuja-dan-pengagum-gus-dur-hingga-menganggapnya-nabi.html

http://kristenkrisna.blogspot.com - Kesyirikan Warga NU "Gusdurian" Masih seputar NU dan para pemuja Gus Dur, dan pembahasan say...

0 komentar

Benarkah Gus Dur Titisan Dewa Wisnu?

<b><a href="http://kristenkrisna.blogspot.com/" target="_blank">http://kristenkrisna.blogspot.com</a> - Benarkah Gus Dur Titisan Dewa Wisnu?</b><br /> Para pemuja Gus Dur bukan hanya dari Golongan Warga NU yang Ahlul Bid'ah, namun hampir semua agama yang ada di Indonesia memuja Gus Dur. bahkan banyak orang Hindu berkeyakinan bahwa Gus Dur adalah titisan Dewa Wisnu.<br /> <br /> <b>Benarkah Gus Dur Titisan Dewa Wisnu?</b><br /> Istilah titisan saja sudah sangat tidak rasional, belum lagi membahas kebenaran Wisnu yang hanya dongeng belaka. tidak ada bukti yang mendukung kebenaran adanya Wisnu apalagi sampai menitis. kalau pun dipaksakan, maka akan terkesan sifat wisnu itu bagai air karena menitis. dan kalau Gus Dur titisannya maka Gus Dur juga bisa menitis. lalu siapa titisan Gus Dur?<br /> <br /> Menurut agama Hindu, Wisnu adalah Dewa yang memelihara alam semesta. Wisnu akan datang tiap kali ummat manusia sudah rusak.<br /> Gus Dur adalah sosok manusia yang memelihara kerukunan di tengah-tengah kegaduhan dan perselisihan, menjaga warga NU agar tetap aman memuja kuburan, menjaga ummat hindu, budha dan yang paling terkenal memasukkan Agama Khonghucu kedalam agama yang diterima di Indonesia. bahkan Ummat Agama Khonghucu menganggapnya seorang dewa dan bahkan sampai ada patungnya.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7yCqFzVTtgDZiE6UT_Qr4cakUhblnmlW_Vvh_mc_L3V8VoWO_SDwpVohJUA4tXLeEXdVtWc1lpHNYvXqd8lE7nQv-mahHbhWC7o6S-xQouOP_3g2CwBJM62uKXuv4zaYKKnla8hCgE-s/s1600/berhala+gusdur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7yCqFzVTtgDZiE6UT_Qr4cakUhblnmlW_Vvh_mc_L3V8VoWO_SDwpVohJUA4tXLeEXdVtWc1lpHNYvXqd8lE7nQv-mahHbhWC7o6S-xQouOP_3g2CwBJM62uKXuv4zaYKKnla8hCgE-s/s320/berhala+gusdur.jpg" width="320" /></a></div> <br /> Inilah alasannya kenapa Gus Dur dikatakan Titisan Dewa Wisnu.<br /> Tapi kalau menurut saya, <b>Gus Dur adalah Si Buta Dari Gua Jombang</b>.

http://kristenkrisna.blogspot.com - Benarkah Gus Dur Titisan Dewa Wisnu? Para pemuja Gus Dur bukan hanya dari Golongan Warga NU yang Ahlul...

0 komentar

Kesyirikan Gus Dur yang Diikuti oleh Warga NU

<b><a href="http://kristenkrisna.blogspot.com/" target="_blank">http://kristenkrisna.blogspot.com</a> - Kesyirikan Gus Dur yang Diikuti oleh Warga NU</b><br /> Kita semua sudah sama-sama tahu bahwa Gus Dur itu Syirik, dan paham Pluralisme yang ia anut benar benar sesat dan menyesatkan masyarakat luas. namun ternyata yang membantah Paham Gus Dur yang sesat ini bukan hanya kelompok Salafi yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, namun sebagian kelompok NU juga ada yang membantahnya, bahkan melaknat perbuatan tersebut, dan salah satu artikel yang akan saya bagikan kali ini bersumber dari website warga NU juga yang tidak membenarkan Paham Sesat Gus Dur.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjywkJU5sWPIWNgxmw83BRg6k1TspFiYiJTpJiyk2wwKyrE5bgR-YzeaPqC2bfe3t5MGGLImTG2G5fgDiZ4ioIIuVu6zLwmaygBgos7GPvGpsKwEAPC1HHkUaTJDSU00dkm31CtWlMS1lg/s1600/wpid-uploads-1-2015-11-86003-tokoh-lintas-agama-jombang-gus-dur-elemen-kukukan-sebagai-pahlawan-nasional.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjywkJU5sWPIWNgxmw83BRg6k1TspFiYiJTpJiyk2wwKyrE5bgR-YzeaPqC2bfe3t5MGGLImTG2G5fgDiZ4ioIIuVu6zLwmaygBgos7GPvGpsKwEAPC1HHkUaTJDSU00dkm31CtWlMS1lg/s320/wpid-uploads-1-2015-11-86003-tokoh-lintas-agama-jombang-gus-dur-elemen-kukukan-sebagai-pahlawan-nasional.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <b>Didepan Gereja, Lintas Agama Nyalakan Lilin Dan Doa Bersama Demi Gus Dur Pahlawan</b><br /> Kelompok lintas iman (lintas agama) dan Gusdurian di Jombang, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan tumpengan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) setempat. Doa berbau pemurtadan yang dilakukan dengan cara menyalakan lilin itu untuk memperingati hari pahlawan sekaligus pengukuhan Gus Dur sebagai pahlawan Pluralisme, senin malam (9/11/15).<br /> Do’a bersama lintas agama sendiri sudah mendapat fatwa haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) <b>FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA</b> Nomor:  3/MUNAS VII/MUI/7/2005 Tentang<br /> DO’A BERSAMA, dalam   Musyawarah Nasional   MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H. / 26-29 Juli 2005 M.<br /> Diantara perwakilan elemen yang hadir diantaranya Gus Mamik (PPDU Peterongan), Suudi Yatmo (Lesbumi NU Jombang), Bhikku Nyana Virya (Trowulan), serta Yusuf Wibisono (Ketua PWI Jombang). Kemudian disusul Arif Gumantia (Majelis Sastra Madiun/<br /> GUSDURian Madiun), Pdt. Eddy Kusmayadi (Prasasti), Maria Cikwa (FPK), Yusianto (INTI), Joko Fattah Rochim (FRMJ), Pdt.Simon Filantropa dari GKI Jawa Timur dan Pdt.Andreas Kristianto dari GKI Jombang juga turut hadir dalam acara tersebut.<br /> Pembacaan doa bersama ini diawali oleh pendeta dari agama Kristen dan dilanjutkan agama Budha serta agama lainnya. Usai pembacaan doa, masing masing perwakilan tersebut memberikan apresiasi terhadap sosok Gus Dur. Dimulai dari majelis agung GKJW (Gereka Kristen Jawi Wetan) Jawa Timur diwakili Pendeta Puji, kemudian Jeanny dari Konghucu, serta Biku Nyana Wirya dari Mahavihara Trowulan. Selanjutnya aktivis muda NU Maghfuri Ridwan, Suudi Yatmo dari Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin), serta Pendeta Andreas Kristianto.<br /> Dari paparan tersebut forum menyepakati bahwa Gus Dur sangat layak dianugeri gelar pahlawan. “Gus Dur selalu membela kelompok minoritas. Beliau selalu menghargai perbedaan. Beliau layak diberi gelar pahlawan,” ujar Biku Nyana Wirya.<br /> Biku Nyana Wirya, berharap, Pemerintah segera memberikan gelar pahlawan pluralisme itu kepada Gus Dur. Dia beralasan, Gur Dur layak menyandang gelar tersebut karena menurutnya, perjuangannya yang besar dan menonjol untuk kaum minoritas tanpa memandang suku, agama, ras dan budaya.<br /> “Pada malam hari ini kita wujudkan<br /> pengukuhan tersebut dan kita berharap secepatnya karena dari Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa juga sudah mengatakan pengukuhan Gus Dur sebagai pahlawan tinggal menunggu waktu,” kata Nyana Wirya.<br /> Dia juga menyebut peran Gus Dur dalam mengakomodir etnis Tionghoa. Saat orde baru, hak-hak kelompok minoritas seperti warga Tionghoa dipasung. Nah, ketika Gus Dur menjadi presiden, pasungan itu dilepas. Warga Tionghoa boleh merayakan Imlek, kran kesenian Tionghoa dibuka lebar, serta warga bermata sipit ini diperbolehkan menggunakan nama asli.<br /> “Gus Dur selama hidup sangat banyak berbuat untuk kemanusiaan. Mensos Khofifah Indar Parawansa sudah menegaskan kalau gelar pahlawan untuk Gus Dur tinggal menunggu waktu. Makanya kami yakin bahwa Gus Dur adalah pahlawan,” katanya menambahkan.<br /> Sementara itu, Ketua PWI Jombang Yusuf Wibisono mengatakan, ketokohan Gus Dur menjadi tauladan bagi masyarakat Indonesia baik sebagai ulama maupun presiden.<br /> Menurut Yusuf, Gus Dur adalah pendobrak ketika terjadi pengekangan terhadap kebebasan pers. Hal itu diwujudkan Gus Dur dengan membubarkan Departemen Penerangan yang selalu mengintimidasi tentang<br /> kebebasan pers.<br /> “Ketika ada pemberedelan pers beliau berada digaris depan untuk melawan. Yakni saat tabloid monitor pada tahun 1990 yang terkena intimidasi dan di beredel pada era orde baru,” kata aktivis pluralisme ini.<br /> Hal yang sama juga diceritakan oleh sahabat dekat Gus Dur, KH Su’udi. Ketua MWC NU Mojoagung dan Padepokan Jagad Besi ini mengatakan, Gus Dur adalah sosok yang sangat sederhana dan bisa dekat dengan siapa saja.<br /> Ketua Lesbumi Jombang ini mengatakan, bahwa Gus Dur sosok yang suka terhadap seni dan tradisi bangsa Indonesia. Tidak suka berbasa-basi. Makanan kesukaan Gus Dur botokan iwak jendil dan soto daging. Kebiasaan Gus Dur suka pergi malam-malam mencari tempat makan,” ungkap KH Su’udi mengenang.<br /> Sementara itu, Koordinator Gusdurian Jatim Aan Anshori, selaku panitia mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka refleksi Hari Pahlawan. Isinya, pengukuhan Gus Dur sebagai pahlawan serta meneguhkan Jombang sebagai kota toleran.<br /> “Namun yang terpenting lagi adalah meneladani sosok Gus Dur, serta terus menggali pemikiran beliau,” pungkas Aan yang juga aktivis pro LGBT atau penyimpangan sek sejenis ini. (DBS)<br /> Keputusan Bahsul Masail Muktamar NU Di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Tentang Haramnya Doa Lintas Agama<br /> Berikut Keputusan Bahtsul Masail al- Diniyah al-Waqi’iyyah Muktamar XXX NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, 21-27 Nop. 1999, tentang “Doa Bersama Antar Umat Beragama”<br /> Soal : Bagaimana hukum doa bersama antar berbagai umat beragama yang sering dilakukan di Indonesia?<br /> Jawab: Tidak boleh, kecuali cara dan isinya tidak bertentangan dengan syariat Islam.<br /> Dasar Pengambilan: (1) Hasyiyah al- Jamal ‘ala Fathil Wahhab Juz V, hlm. 226: Wa’ibaratuhu: walazimanaa man’uhum idhhaarun minkum baynanaa ka-ismaa’ihim iyyaana qaulahum lillaahi tsaalitsu tsalaatsah. (“Menjadi keharusan kita untuk mencegah mereka menampilkan hal tersebut di kalangan kita, semisal mereka memperdengarkan syiar mereka; Allah adalah trinitas.”)<br /> Dasar Pengambilan: (2) Hasyiyah al- Jamal Juz II, hlm. 119: Wa’ibaaratuhu: Laa yajuuzu at-ta’miinu ‘alaa du’aail kaafiri li-annahu ghairu maqbuulin liqaulihi Ta’aalaa: Wa maa du’aaul kafiriina illaa fii dhalaalin. (Dan tidak boleh mengamini doa orang kafir karena doanya tidak diterima dengan firman Allah SWT: Dan doa (ibadah) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka” (ar- Ra’du: 14).<br /> Dasar Pengambilan: (3) al-Bujairimi ‘alal Khathib juz IV, hlm. 235: (yang artinya):<br /> “Haram mencintai orang kafir, yakni adanya rasa suka dan kecenderungan hati kepadanya. Sedangkan sekedar bergaul secara lahir saja, hukumnya makruh… adapun bergaul dengan mereka untuk mencegah timbulnya sesuatu mudharat yang tidak diinginkan yang mungkin dilakukan oleh mereka, ataupun mengambil sesuatu manfaat dari pergaulan tersebut, maka hukumnya tidak haram.”<br /> Dasar Pengambilan: (4) Mughnil Muhtaj, Juz I hal. 232, yang juga menegaskan, bahwa haram hukumnya mengamini doa orang-orang kafir, sebab doa orang kafir tidak maqbul. (Wa laa yajuuzu an- yuammina ‘alaa du’aaihim kamaa qaalahu ar-Rauyani li-anna du’aal kaafiri ghairul maqbuuli…).<br /> (Sumber: buku Ahkamul Fuqaha, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam: Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2004), penerbit: Lajtah Ta’lif wan-Nasyr, NU Jatim, cet.ke-3, 2007, hal. 532-534). Wallahu a’lam.<br /> Sumber:http://www.nugarislurus.com/2015/11/didepan-gereja-lintas-agama-nyalakan-lilin-dan-doa-bersama-demi-gus-dur-pahlawan.html<br /> <br /> <b><span style="color: red;">Jelas sudah bagaimana NU. NU Organisasi Syi'ah Terbesar di Indonesia, ternyata sebagian besar warganya adalah kaum Liberal yang sangat BAHAYA!</span></b>.

http://kristenkrisna.blogspot.com - Kesyirikan Gus Dur yang Diikuti oleh Warga NU Kita semua sudah sama-sama tahu bahwa Gus Dur itu Syirik...

0 komentar